7 Tips Menghindari Ancaman Cyber saat WFH - IDS Digital College

7 Tips Terbaik untuk Menghindari Ancaman Cyber saat WFH

7 Tips Terbaik untuk Menghindari Ancaman Cyber saat WFH


pandemi membuat pemerintah mengupayakan berbagai tindakan untuk mengantisipasi adanya penyebaran virus tersebut. Salah satu upaya yang hingga saat ini masih diterapkan oleh pemerintah untuk mengurangi interaksi antar manusia secara fisik adalah kebijakan work from home atau WFH.

Apakah sekarang kamu sedang menjalani wfh? Jika iya, maka dari segi keamanan komputer perlu ada peningkatan. Perubahan pola kerja dari rumah ini ternyata memberikan ancaman tersendiri bagi keamanan perusahaan terutama perihal kerahasiaan data perusahaan. Jika selama ini data perusahaan tersimpan dengan aman, sekarang bisa dengan mudah diakses melalui internet dan harus diamankan baik dengan pembatasan hak akses data atau informasi agar tidak terjadi pencurian data dan ransomware.

Ransomware adalah salah satu ancaman cyber attack yang perlu diwaspadai. Ini berupa ancaman pembukaan server atau aplikasi khususnya akses remote bagi karyawan yang rentan dieksploitasi. Jika ransomware berhasil masuk dan mengenkripsi data perusahaan, tentunya bisa menjadi bencana besar bagi perusahaan.

Work from home memang membuat karyawan lebih rentan terhadap serangan karena terhubung ke jaringan internet yang notabennya jalur umum, dimana banyak ancaman keamanan yang bisa mengenkripsi data perusahaanmu.  Oleh karena itu, dibutuhkan tindakan preventif yaitu dengan membatasi range IP untuk pekerja remote, menangkal brute force, mengimplementasikan otentikasi dua faktor (TFA) untuk terkoneksi ke server, hingga melakukan backup data base dengan baik dan benar

Selain tim IT yang harus bekerja ekstra untuk manajemen cyber security, sebagai karyawan yang wfh, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar data perusahaan tetap aman dari serangan cyber attack. Scroll sampai bawah ya!

  1. Sebaiknya hindari koneksi memakai WiFi publik, usahakan memakai koneksi WiFi pribadi yang terpercaya. Kalau nggak ada WiFi tethering aja dengan smartphone pribadi.
  2. Kalau terpaksa menggunakan WiFi publik, pastikan kamu pakai VPN yang terpercaya untuk melindungi data dan kredensial penting kamu. Pakailah VPN berbayar atau yang terpercaya setiap terkoneksi dengan WiFi guna menjamin transmisi data kamu terenkripsi dengan aman dan nggak bakal bisa dibaca meski disadap sekalipun.
  3. Pastikan kamu pakai komputer pribadi atau komputer yang memang disediakan khusus dari kantor untuk menyelesaikan pekerjaan kantor. Secara teknis, ini akan membuat data perusahaanmu jadi lebih terjaga karena sudah dilengkapi dengan pengaman yang diperlukan seperti software asli yang sudah pasti terjamin keamanannya, software juga akan diupdate secara teratur, adanya program pengaman esensial seperti antivirus, firewall dan drive yang terenkripsi membuat pekerjaan remote kamu lebih terjamin keamanannya,
  4. Kalau kamu terpaksa harus menggunakan komputer pribadi, kamu bisa meminimalisir resiko dengan bekerja secara online dan menghindari mengunduh, atau menyimpan data kantor ke komputer pribadi kamu.
  5. Gunakan Two Factor Authentication dengan maksimal untuk menjaga kredensial. Kelola password dengan baik memakai aplikasi Password Manager.
  6. Maksimalkan enkripsi untuk melindungi data kamu. Pastikan email yang kamu kirim, data di perangkat kerja terenkripsi dengan baik sehingga meski komputer kamu dicuri, data nggak bakal bisa diakses tanpa memasukkan kredensial yang benar.
  7. Keamanan perangkat kerja kamu harus dicolokkan ke komputer kerja. Sebaiknya hindari sembarangan mencolokkan USB Drive ke komputer kerja karena bisa saja USB tersebut mengandung malware yang berbahaya dan sengaja disiapkan untuk menyerang komputer atau jaringan perusahaan.

Kamu tertarik untuk belajar lebih dalam tentang cyber security? Yuk, kuliah sambil kerja program cyber security di IDS Digital Collage!

Posted in: News


    WhatsApp chat