Cybersecurity adalah penerapan sebuah teknologi yang berguna untuk melindungi sistem, jaringan, program, perangkat, dan data dari serangan siber. Melalui penerapan cyber security ada beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh, seperti; menjaga data sensitif, menghindarkan pencurian data, melindungi sistem dari serangan virus, spyware, dan serangan lain, menghindarkan program dari hacking, dll. Maka dari itu cybersecurity merupakan bagian paling penting untuk menunjang kesuksesan bisnis yang kamu bangun—baik perorangan maupun perusahaan. Kegunaan cybersecurity akan berlaku untuk waktu jangka panjang. Data statistik sendiri menunjukkan bahwa hampir sebagian usaha kecil dipaksa untuk gulung tikar setelah mengalami serangan siber. Namun kamu bisa melindungi bisnis mu dari serangan siber, dengan menciptakan strategi keamanan siber yang kokoh. Untuk melakukan strategi keamanan dari serangan siber, ada beberapa elemen yang harus kamu masukkan. Elemen tersebut adalah:

1. Perubahan (Change)

Perubahan mengacu pada adaptasi. Malware dan ancaman dunia maya lainnya berkembang setiap hari. Akibatnya, strategi keamanan siber bisnis yang kamu miliki harus beradaptasi bersamaan dengan perkembangan malware dan jenis ancaman lainnya. Ubah pusat perubahan seputar pertumbuhan dan perluasan strategi keamanan siber bisnismu. Bahkan setelah kamu membuat strategi keamanan siber untuk bisnismu, kamu harus mengubahnya sehingga cybersecurity yang kamu miliki menawarkan perlindungan maksimal terhadap ancaman siber baru.

2. Kepatuhan (Compliance)

Ketika kamu membuat strategi keamanan siber, kamu mungkin memiliki peraturan yang harus dipatuhi pekerja saat menggunakan infrastruktur teknologi informasi (TI) bisnismu. Kepatuhan mengacu pada audit dan penegakan aturan ini. Kamu harus memastikan bahwa pekerja mengikuti aturan yang ditetapkan dalam strategi keamanan siber yang kamu terapkan. Kamu juga dapat menambahkan bagian kepatuhan ke strategi keamanan siber-mu yang menangani topik ini.

3. Cakupan (Coverage)

Cakupan atau coverage adalah hal yang mewakili ukuran infrastruktur TI bisnismu. Infrastruktur TI yang lebih besar biasanya lebih rentan terhadap serangan dunia maya daripada infrastruktur TI yang lebih kecil. Ukuran infrastruktur TI bisnismu diwakili oleh cakupan. Cakupan, bagaimanapun, dapat berubah. Seiring pertumbuhan bisnismu, maka cakupannya juga dapat meningkat.

4. Biaya (Cost)

Elemen penting lainnya dari strategi keamanan siber adalah biaya. Biaya, tentu saja, mengacu pada berapa banyak uang yang dihabiskan bisnismu saat ini dan berapa banyak yang ingin dibelanjakan di masa depan untuk keamanan siber. Beberapa bisnis menghabiskan $10.000 per tahun untuk keamanan siber. Perusahaan lainnya bahkan menghabiskan lebih dari $100.000. Saat membuat strategi keamanan siber, tentu kamu harus menganalisis pengeluaran bisnismu di masa lalu sambil juga menghitung pengeluarannya di masa mendatang.

5. Kontinuitas (Continuity)

Kontinuitas adalah bagian penting dari semua strategi keamanan siber. Kontinuitas adalah dasar dari perencanaan berkesinambungan. Apa sebenarnya kontinuitas itu? kontinuitas adalah strategi terpisah untuk merencanakan operasi “kelanjutan” bisnis yang kamu miliki jika terjadi bencana. Berkenaan dengan keamanan siber, kontinuitas secara khusus menangani bencana terkait TI seperti peretasan, ransomware, dan bentuk malware lainnya. Kamu harus memastikan bahwa bisnis kepunyaanmu dapat menjalankan operasinya jika terjadi bencana terkait TI.

Lima elemen Cs keamanan siber terdiri dari perubahan (change), kepatuhan (compliance), cakupan (coverage), biaya (cost), dan kontinuitas (continuity). Jika kamu ingin membuat strategi keamanan siber, kamu harus membahasnya secara mendetail. Mengikuti lima elemen Cs tentu akan menghasilkan strategi keamanan siber yang lebih kuat sehingga bisnis yang kamu jalankan terlindungi dari ancaman siber.