Aplikasi 'Mata-matai' Kamera dan Mikrofon di Android - IDS Digital College

Cara Cegah Aplikasi ‘Mata-matai’ Kamera dan Mikrofon di Android

Cara Cegah Aplikasi ‘Mata-matai’ Kamera dan Mikrofon di Android


Kejahatan siber atau yang dikenal dengan istilah cyber crime rentan terjadi karena penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan sehari-hari. Kasusnya bermacam-macam, mulai dari pencurian data, penipuan identitas, hingga pembobolan dana. Hal tersebut bisa terjadi karena cyber security atau keamanan siber yang lemah. Para penjahat memanfaatkan jaringan komputer atau internet agar bisa melakukan aksi kriminalnya. Berikut tips yang bisa kamu terapkan untuk mencegah aplikasi untuk mengintip data pribadi lewat kamera, mikrofon, atau lainnya pada perangkat android.  

1. Screening Aplikasi
Bagi kamu yang memiliki perangkat android bisa melakukan screening aplikasi menggunakan lokasi, kamera, mikrofon, dan lainnya melalui Settings (Pengaturan)>Privacy (Privasi)> Permission Manager. Setelah itu pilih kamera atau mikrofon dan lihat aplikasi mana saja yang memiliki izin untuk mengakses keduanya, dan pilih opsi ‘Allow’ atau ‘Deny’.

2. Pada Perangkat Samsung Android 10
Tak jauh berbeda dari screening aplikasi pada android di atas, kamu juga pergi ke Setting (Pengaturan), pilih Privacy (Privasi) dan pilih Permission Manager. Cek aplikasi mana saja yang mengakses mikrofon, kamera, atau kontak yang kamu simpan di smartphone, lalu pilih opsi ‘Allow’ atau ‘Deny’. Lewat cara ini, kamu bisa menemukan aplikasi tersembunyi yang mungkin disisipkan. Satu hal yang bisa dilakukan yakni dengan menyingkirkan aplikasi tersebut dengan menghapusnya. Tindakan preventif yang juga harus diterapkan, yaitu dengan tidak membuka link mencurigakan, menginstall aplikasi tidak resmi yang tidak dijumpai di Google Play Store, dan menggunakan sembarang VPN. Hal tersebut dapat mengacu ponselmu untuk dimata-matai atau diintai oleh aplikasi yang kamu unduh.

3. Teliti dalam Mengunduh Aplikasi
Sebelum meng-install aplikasi di ponselmu, perlu untuk melakukan cross check informasi seputar latar belakang dan perusahaan yang membuatnya. Caranya bisa dengan mengetikkan nama perusahaan yang tercantum atau developer di mesin pencarian seperti Google untuk melihat kredibilitasnya. Pastikan bahwa nama perusahaan tidak memiliki masalah terkait pencurian data atau scamming. Jika perusahaan yang dimaksud tersandung kasus hukum dan tidak melakukan tindakan lanjut untuk memperbaikinya, hindari untuk mengunduh apapun dari perusahaan tersebut, ya.

4. Unduh Aplikasi di Play Store
Agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, selalu unduh aplikasi di Google PlayStore bagi pengguna Android. Meski tidak semua aplikasi yang ada di sana terpercaya 100 persen, namun jauh lebih baik daripada mengunduh aplikasi di situs yang tidak resmi. Alasan utamanya yaitu aplikasi yang tersedia di platform Google PlayStore akan diperiksa untuk memastikan apakah memenuhi kualitas dan standar perlindungan data konsumen. Aplikasi juga diminta untuk menerapkan kebijakan privasi khusus dan harus melindungi data konsumen. Sehingga keamannnya bisa dipastikan. Risiko yang akan kamu dapatkan jika masih ingin meng-install aplikasi di laman yang tidak resmi dapat meningkatkan resiko ransomware, malware, spyware, dan virus Trojan yang bisa menginfeksi di perangkat.

5. Perbarui Perangkat Lunak
Cobalah untuk melakukan pembaharuan perangkat lunak secara berkala. Ini termasuk step penting untuk menjaga keamanan data ponselmu. Sesuaikan pengaturan sehingga perangkatmu bisa diperbarui secara otomatis. Pembaruan aplikasi diibaratkan seperti vaksinasi yang dapat melindungi diri dari berbagai penyakit. Wajib bagi untuk senantiasa memperbarui sistem operasi. Terlebih, metode yang digunakan oleh penjahat cyber dalam meretas perangkat dan mencuri data terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

6. Gunakan Password Manager
Kamu dapat terhindar dari pencurian data melalui aplikasi dengan menggunakan password manager. Hindari untuk gunakan kata sandi yang sama untuk banyak akun. Hal tersebut dapat memicu terjadinya pencurian data dan dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kata sandi dengan tingkat keamanan tinggi biasanya terdiri dari karakter acak, angka, simbol, juga huruf kapital. Namun, akan membuatnya susah diingat. Maka itu, kamu memerlukan aplikasi untuk mengelola kata sandi.

Posted in: News


    WhatsApp chat