Pekerjaan berkaitan dengan teknologi menjadi pilihan karir yang paling menjanjikan di sepanjang tahun 2019. Kesimpulan ini ditarik dari data yang dikeluarkan oleh Linkedin di awal tahun 2019. Selaras dengan kesimpulan tadi, antusiasme siswa yang tertarik dengan jurusan teknologi juga ikut naik. Tercatat menurut situs ristekdikti, jurusan Teknik Informatika menjadi jurusan dengan peminat tertinggi keempat setelah manajemen, akuntansi, dan ilmu hukum.

Dari data di atas bisa dilihat gambarannya jika peminat jurusan komputer memang terus naik. Hal ini tak lepas dari perkembangan kecanggihan teknologi yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Karena saat ini kita seakan tak bisa berpisah dari teknologi, smartphone pun bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan juga bisa berfungsi sebagai alat hiburan hingga bisa dipakai mengerjakan tugas maupun menyelesaikan pekerjaan kantor.

Kebiasaan bersentuhan dengan teknologi secara tidak langsung juga ikut menumbuhkan minat untuk mempelajari bidang ini. Tapi jangan sampai salah pilih, karena jurusan yang berkaitan dengan komputer itu ada banyak.

Mengacu kepada International Computing Curricula, terdapat 5 penjurusan bidang komputer. Mereka adalah, Computer Engineering alias Teknik Komputer, Computer Science alias Ilmu Komputer, Software Engineering Teknik Perangkat Lunak, Information Technology alias Teknologi Informasi, dan Information System alias Sistem Informasi. Di bawah ini, kita bakal bahas dua jurusan di bidang komputer yang ada di Indonesia, Software Engineering dan Teknik Informatika.

Teknik Informatika

Jika merujuk kepada International Computing Curricula, maka Teknik Informatika ini seperti kombinasi antara Software Engineering dan Computer Science. Karena alasan tadi, ada beberapa kampus yang memberi nama jurusan ini dengan Ilmu Komputer.

Teknik Informatika adalah salah satu jurusan tertua di Indonesia dibandingkan jurusan bidang komputer lainnya. Program studi ini memberikan pembekalan kepada individu agar mampu merancang dan mengembangkan algoritma komputasi. Secara umum, kurikulumnya terbagi menjadi tiga bagian utama yang menjadi fokus, yakni;

1. Teori dan algoritma dalam proses perancangan dan implementasi perangkat lunak.
2. Teori dan algoritma dalam proses dan perancangan sistem perangkat keras beserta komponennya.
3. Teori dan algoritma yang dipergunakan sebagai model matematis dalam menyelesaikan permasalahan tertentu.

Selain tiga hal yang disebutkan tadi, kurikulum di Teknik Informatika juga punya spektrum dengan cakupan luas dan beragam. Di jurusan ini, kamu bisa belajar hal yang sangat teoritis hingga algoritma yang bersifat terapan seperti pengembangan robotika dan pembuatan sistem cerdas menggunakan AI (Artificial Intelligence).

Penekanan kurikulum Teknik Informatika juga tergantung kepada Universitas masing-masing. Ada juga yang menitikberatkan kepada logika matematika, komputasi hingga algoritma. Alhasil produk olahan dari materi ini adalah bentuk pengembangan program komputer.

Karena spektrum kurikulum yang luas tadi, Ilmu Komputer atau Computer Science punya banyak variasi nama. Mulai dari Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Ilmu Komputasi, Informatika, Ilmu Informatika hingga Matematika Komputasi. Penamaannya ini biasanya juga tergantung kepada fakultas yang membawahi.

Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak)

Sesuai dengan namanya, program studi ini menekankan kepada pembekalan kemampuan untuk membuat dan mengembangkan software (perangkat lunak). Kurikulumnya pun fokus kepada pengembangan dan penerapan perangkat lunak, termasuk di dalamnya metodologi pembuatan sistem software (perangkat lunak sistem) dan juga tools software (perangkat lunak penunjang). 

Tak ketinggalan di dalam kurikulumnya, juga dibahas tentang seluk beluk infrastruktur dan sistem informasi, dua komponen penting dalam pengembangan software (perangkat lunak). Variasi nama jurusan yang sering kamu temui adalah Rekayasa Perangkat Lunak, Rekayasa Software, Programming, Pengembangan Software, dan lain sebagainya.

Perbedaan Software Engineering dan Teknik Informatika

Kurikulum Software Engineering secara khusus memberikan bekal untuk bisa membuat dan mengembangkan software. Dengan batasan yang khusus ini, program studi Software Engineering membahas segala teknik dan metodologi pembuatan software secara lebih dalam.

Sementara di Teknik Informatika, diibaratkan perpaduan antara Software Engineering dan juga Computer Science karena kurikulumnya punya spektrum yang lebih luas. Tak hanya membekali pengetahuan tentang perangkat lunak, tetapi juga perangkat keras beserta implementasi atau penerapannya.