Apakah kamu sudah pernah mendengar AI? AI atau Artificial Intelligence merupakan simulasi dari kecerdasan manusia dalam mesin yang telah diprogram untuk berpikir serta meniru tindakan manusia. Karakteristik dari AI yaitu kemampuannya dalam merasionalisasi dan mengambil tindakan yang memiliki peluang terbaik untuk mencapai tujuan tertentu.

Teknologi AI hadir untuk memudahkan pekerjaan di berbagai bidang, termasuk kedokteran. Apalagi, baru-baru ini Google menerapkan sistem kecerdasan buatan DeepMind untuk mengenali penyakit mata. AI juga bisa digunakan untuk mendiagnosis kanker bahkan mendiskusikan gejala dan triase pasien. Yuk, kenali lebih dalam peran Artificial Intelligence di bidang kedokteran!

Pentingnya AI di Bidang Kedokteran

Tak sedikit dari negara maju termasuk Inggris, mengalami kondisi seperti kekurangan tenaga medis. Misalnya, tidak ada cukup dokter yang terlatih untuk mendiagnosis tanda-tanda awal pada penyakit mata. AI menjadi solusi untuk membantu praktisi manusia meningkatkan kemampuan mereka. Hasil diagnosis akan membuat para staf medis menghabiskan lebih banyak waktu demi merawat pasiennya.

Teknologi AI bisa menjadi lebih berguna di negara-negara yang jumlah dokternya sudah terlatih dengan baik di setiap kepala populasinya yang jauh lebih sedikit, atau untuk komunitas terpencil yang sulit mengakses nasihat medis. Maka itu, jenis penelitian yang dilakukan oleh Google DeepMind harus disambut baik bukan ditakuti oleh profesi medis.

Menciptakan Jalinan yang Harmonis

Hadirnya teknologi baru telah membuat pekerja tidak lagi bekerja selama beberapa tahun. Namun, kemajuan ini justru malah menciptakan lapangan pekerjaan baru lainnya dan masyarakat sudah mulai bisa beradaptasi. Pada akhirnya, teknologi yang hadir di kehidupan membuat manusia dan mesin saling bekerja sama secara harmonis untuk kepentingan masyarakat luas. AI menjadi lebih dari sekedar alat daripada ancaman bagi pekerja terampil. Para profesional diminta belajar bagaimana mendapatkan keuntungan dari teknologi AI.

Mampu Mengoptimalkan Kinerja Perangkat Lunak

Para peneliti mulai mengembangkan cara baru bagi AI untuk mendeteksi berbagai jenis bug di bidang perangkat lunak. Mengoptimalkan perangkat lunak dibutuhkan keterampilan yang sangat spesifik, yang sebenarnya tidak dimiliki sebagian besar pengembang perangkat lunak.

Misalnya saja seperti perusahaan Facebook yang telah menggunakan alat pengujian AI dan mampu mengungkap kerusakan pada perangkat lunak, sejenis bug yang menyebabkan aplikasi berhenti tiba-tiba.

Dari hal tersebut sudah menunjukkan bahwa semakin pentingnya peran perangkat lunak untuk kelancaran di kehidupan masyarakat yang terbilang sulit untuk dilakukan oleh orang. AI bisa menjadi sangat kuat dalam mengoptimalkan perangkat lunak dan lebih menggunakan sedikit energi, serta mempersingkat waktu. Mengoptimalkan perangkat lunak dibutuhkan keterampilan yang sangat spesifik, yang sebenarnya tidak dimiliki sebagian besar pengembang perangkat lunak.

Fokus Pada Manfaat yang Diberikan oleh AI

Kemampuan AI harus dimaksimalkan dengan baik yaitu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang memang membutuhkan teknologi kecerdasan buatan. Tujuannya untuk mengisi celah jika terjadi kekurangan staf dan tugas tidak dapat ditangani dengan mudah. Tantangan untuk saat ini adalah untuk membekali siswa dan profesional terkait perubahan yang akan terjadi pada pekerjaan mereka termasuk munculnya jenis pekerjaan baru dibuat oleh AI yang masih belum diketahui di masa depan.

Pelatihan dan penyampaian pengetahuan terkait AI yang dilakukan dengan tepat dapat menghilangkan ketakutan akan hilangnya pekerjaan. Masyarakat harus lebih berkonsentrasi pada manfaat yang akan dibawa oleh AI. AI tidak akan menjadi ancaman jika masyarakat diarahkan untuk berfokus pada manfaat yang diberikan oleh teknologi ini di berbagai bidang pekerjaan, termasuk kedokteran.