Masa pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai ini memang membawa banyak perubahan dalam industri Indonesia. Mulai dari bisnis kecil hingga besar mengalami dampak yang cukup signifikan, tak terkecuali dengan bisnis StartUp juga. Meskipun begitu, bisnis StartUp dinilai sebagai salah satu industri yang cepat beradaptasi dengan adanya pandemi yang sedang melanda negeri ini. 

Banyak harapan yang diberikan kepada sejumlah sektor industri StartUp yang menunjukan kinerja yang baik. Diharapkan perusahaan-perusahaan StartUp ini mampu menopang perekonomian nasional serta memenuhi kebutuhan masyarakat di situasi yang sulit ini. Khususnya StartUp yang berbasis di bidang teknologi seperti fintech, health, education hingga developer pengembang. 

Namun untuk terus tumbuh dan bisa mengakselerasikan perkembangan bisnis, perusahaan 

StartUp membutuhkan dukungan termasuk dalam bentuk pembiayaan. Diharapkan dengan mendapatkan dukungan tersebut, perusahaan bisa memacu laju bisnisnya yang nantinya bisa berdampak lebih besar terhadap perekonomian di Indonesia. 

Widodo Suryadi selaku Head of Commercial banking CIMB Niaga, mengaku optimis bahwa perusahaan StartUp akan mempunyai peran yang signifikan dalam mendukung perekonomian Indonesia khususnya dalam kondisi yang sulit saat ini. Penyediaan dana dan fitur operasional perbankan siap mendukung dan membantu StartUp untuk bisa tetap bertahan menghadapi tantangan pandemi dan terus berkembang.

“Mendukung dan mendampingi nasabah serta mitra, termasuk rintisan, merupakan prioritas utama kami dalam masa sulit ini dengan tujuan agar bisa saling menjaga keberlangsungan bisnis,” ujar Widodo.

PT Bank CIMB NIaga Tbk dan Genesis Alternative Ventures, sebuah perusahaan peminjaman ventura di Asia Tenggara telah memberikan dukungan kepada perusahaan StartUp di indonesia berupa penyaluran pendanaan dengan total sebesar 300 milyar rupiah.

Venture debt yang diberikan oleh perusahaan Genesis ditujukan kepada perusahaan startuo yang sedang berkembag dan menunjukanp prospek masa depan yang bagus. Meskipun begitu mereka harus bisa menjaga dan memperluas landasannya untuk tetap bisa bertumbung sekaligus mengurangi efek dilusi dari fundraising yang dilakukan. 

Widodo berharap, dana yang telah disiapkan CIMB Niaga dan Genesis ini mampu menjadi alternatif sumber pendanaan bagi perusahaan StartUp yang memiliki potensial namun belum memenuhi kriteria pinjaman perbankan konvensional. Widodo juga menyebutkan ingin memastikan pembiayaan yang berkesinambungan sehingga mampu memperluas bisnis mereka baik di dalam negeri hingga ke skala regional.