Teknologi Informasi Untuk Pembelajaran Lebih Interaktif - IDS Digital College

Teknologi Informasi Untuk Pembelajaran Lebih Interaktif

Teknologi Informasi Untuk Pembelajaran Lebih Interaktif


Teknologi informasi ialah penerapan pengetahuan ilmiah yang bertujuan untuk memudahkan manusia dalam menyelesaikan masalah. 

Di era globalisasi dan kemajuan IPTEK seperti saat ini, kehidupan manusia sangat dibantu oleh teknologi, bahkan telah sangat bergantung kepadanya. 

Dengan teknologi tak terkecuali juga mempermudah proses belajar dan mengajar. 

Kita dapat melihatnya pada masa COVID-19 yang mana teknologi dimanfaatkan untuk menunjang proses belajar secara online atau biasa disebut juga dengan belajar melalui e-learning.

Melalui kemajuan teknologi pula kita dapat mengakses informasi secara instan. 

Teknologi Informasi

Manfaat lain dari teknologi informasi berupa:

  1. Memudahkan proses komunikasi

Manfaat pertama dari perkembangan teknologi dan informasi adalah memudahkan dan mempercepat proses komunikasi. Dengan internet komunikasi dapat berjalan dengan sangat mudah dan cepat. Bentuk komunikasi melalui internet pun beragam, mulai dari surat elektronik, konferensi video, dan lain-lain. Karena penggunaannya yang cepat, waktu dan biayanya pun lebih hemat.

  1. Memudahkan akses informasi

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kemajuan teknologi memberikan kemudahan akses informasi. Kini, melalui internet kita bisa dengan mudah memperoleh beragam jenis informasi kapanpun dan dimanapun. 

  1. Menghilangkan batasan komunikasi

Pengaruh lain yang diberikan teknologi komunikasi adalah menghilangkan batasan dalam berkomunikasi. Komunikasi secara daring begitu mendukung kita untuk bertukar pesan kepada siapa saja dan di mana saja. Semuanya bisa dilakukan melalui internet. 

  1. Membentuk komunitas virtual

Komunitas virtual adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan orang-orang dengan minat dan kegemaran yang sama membentuk sekumpulan melalui jejaring sosial, forum, layanan pesan instan, atau pun blog. 

  1. Proses komunikasi semakin menarik

Tentunya perkembangan teknologi dan informasi juga dimanfaatkan juga di bidang pendidikan. Kegiatan belajar mengajar tidak hanya dilakukan di ruang kelas saja, namun bisa juga dilakukan secara daring. Selain itu, keuntungan lainnya dari penggunaan teknologi informasi untuk sistem pembelajaran antara lain: menambah akses belajar, menambah sumber informasi, menambah ketersediaan media alternatif, membuka batasan waktu dan ruang, menyediakan sistem pembelajaran mandiri, meningkatkan motivasi belajar, serta model pembelajaran baik individu ataupun kelompok menjadi lebih potensial.

Belajar dengan e-learning biasa menggunakan media berbasis internet dan website. Penyajian materi dalam e-learning berupa teks yang dibuat dalam bentuk dokumen, video pembelajaran, ataupun berbentuk audio.

Kepopuleran e-learning dimulai oleh University of Illinois di Urbana Champaign pada tahun 1960. Pada masa itu dicetuskan sebuah sistem pembelajaran bernama Computer Based Training (CBT) atau dikenal juga dengan nama Programmed Logic for Automated Teaching Operation (PLATO). Awalnya, program ini dibuat hanya untuk siswa, namun pada akhirnya digunakan oleh hampir seluruh sekolah-sekolah di sana. Di masa ini e-learning hanya digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa.

Teknologi Informasi

Barulah pada tahun 1970, e-learning mulai bersifat interaktif dengan fokusnya adalah pembelajaran jarak jauh. 

E-learning pun terus berkembang hingga menghadirkan Learning Management System, yaitu program perangkat lunak berbasis web untuk melakukan manajemen, dokumentasi, pemantauan, pelaporan, administrasi dan distribusi konten pendidikan, program pelatihan, manual teknis, video instruksional, dan proyek pembelajaran dan pengembangan. 

Lebih lanjut, untuk melakukan e-learning terdapat dua metode, Clark & Mayer membaginya ke dalam dua klasifikasi:

  1. Synchronous e-learning atau pembelajaran sinkron, yaitu pendidik dan peserta didik melakukan aktivitas mengajar dan belajar pada waktu yang sama. Contohnya dengan melakukan percakapan online, video konferensi, atau video real time.
  2. Asynchronous e-learning atau pembelajaran asinkron, yaitu pendidik dan peserta didik melakukan aktivitas mengajar dan belajar pada waktu yang berbeda. Contohnya dengan menyediakan atau mengirim materi pembelajaran, aktivitas dalam bentuk blog, forum, atau wiki, melalui file sharing, email, ataupun melalui situs tertentu.

Sumber: kompasiana.com

Posted in: News


    WhatsApp chat