Kominfo Mendukung Penetrasi Startup ke Luar Jawa dengan Cara Ini
Kominfo Mendukung Penetrasi Startup ke Luar Jawa dengan Cara Ini
Salah satu cara untuk mengembangkan Indonesia adalah memperluas dan menyebar sumber daya manusia ke seluruh pulau dan kota di Indonesia. Karena itu Kominfo sangat mendukung upaya penetrasi Startup ke luar Jawa demi memberikan penyebaran dan pengembanyan yang merata di luar pulau Jawa. Untuk mewujudkan hal itu Kemenkominfo akan melakukan upaya ekstra dalam memperluas penetrasi perusahaan rintisan ke luar Jawa.
Ferdinandus Setu, sebagai Kepala Biro Humas Kemenkominfo menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya akan berupaya untuk memperluas penetrasi perusahaan startup ke luar Pulau Jawa dengan mengandalkan peningkatan kecepatan jaringan internet melalui Palapa RIng.
Namun Ferdinandus juga menegaskan kembali pada semua perusahaan operator seluler agar giat melakukan kerjasama dalam memperluas dan memperbesar kapasitas jaringan di wilayah-wilayah selain Pulau Jawa. Sehingga untuk mewujudkan hal ini bukan hanya tugas Kemenkominfo saja, namun juga tugas operator seluler. Pemerintah tidak hanya meminta namun juga menekankan tugas itu kepada para pihak operator seluler.
“Jadi, bukan hanya tugasnya Kemenkominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, tapi juga tugas operator seluler. Pemerintah tidak hanya meminta, tetapi menekankan kepada operator seluler,” ujar Ferdinandus kepada Bisnis di Kantor Kemenkominfo yang dikutip dari teknologi.bisnis.com.
Dalam rapat rencana strategis yang dilakukan Kemenkominfo beberapa waktu lalu disebutkan bahwa Johnny mencoba meningkatkan peran kementerian terhadap perkembangan perusahaan rintisan agar lebih merata.
Ferdinandus juga mengatakan jika akan ada peningkatan dukungan sebagai regulator dan Kemenkominfo akan terus meningkatkan perannya sebagai fasilitator dengan mempertemukan pelaku usaha startup dengan calon investor.
“Yang jelas, tidak ada perizinan. Itu salah satu bentuk kemudahan yang diberikan kepada pelaku startup,” ungkap Ferdinandus.
Selain itu, pemerintah juga akan mempromosikan perusahaan startup milik Indonesia untuk membangkitkan potensi ekonomi digital dari ekosistem dan wilayang terus berkembang saat ini di kancah internasional. Namun karena masih rendahnya tingkat kesuksesan perusahaan startup lokal, hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pemerintah. Saat ini tingkat kesuksesan perusahaan rintisan di indonesia masih berkisar di angka 5 persen.
Palapa Ring sendiri adalah proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Proyek ini terdiri dari tujuh lingkar kecil serat optik (wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi dan Maluku) dan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.
Palapa Ring akan membantu melaksanakan upaya penyebaran perusahaan startup di luar Jawa. Mengintegrasikan jaringan yang sudah ada dengan jaringan baru pada wilayah timur Indonesia. Jaringan berkapasitas 100GB dengan mengusung konsep ring, dan dua pair (empat core).
Diharapkan melalui proyek ini diharapkan jaringan akan menjadi tumpuan semua penyelenggara telekomunikasi dan pengguna jasa telekomunikasi di Indonesia dan terintegrasi dengan jaringan yang telah ada milik penyelenggara telekomunikasi. Sehingga kemungkinan besar bagi perusahaan startup untuk tumbuh dan berkembang di luar Pulau jawa semakin besar.