Indonesia sudah berada dalam revolusi industri 4.0 sejak ditandai dengan meningkatnya interaksi dan konektivitas yang semakin konvergen melalui teknologi informasi dan komunikasi. Sejak diluncurkan Making Indonesia 4.0 dan diresmikan oleh presiden Jokowi tahun lalu, kementerian perindustrian menjalankan strategi untuk mempercepat penerapan making indonesia 4.0 dengan menargetkan indonesia menjadi negara 10 besar perekonomian dunia pada tahun 2030.  Pada era inilah teknologi informasi digunakan sepenuhnya. Kenyataannya sekarang ini, bahwa pemanfaatan teknologi informasi digunakan dalam seluruh rantai industri, sehingga melahirkan gaya bisnis baru berbasis digital.

Revolusi industri ini pastinya sangat berdampak bagi perkembangan bisnis di Indonesia. Dengan potensi yang dimilikinya, Indonesia menjadi rumah bagi bisnis dan startup di Asia. Selama 2018, startup Indonesia dilaporkan telah mengamankan 51 transaksi investasi di berbagai sektor, termasuk 20 transaksi pendanaan benih, 14 transaksi pendanaan seri A dan 11 transaksi pendanaan seri B. Pesatnya perkembangan industri saat ini, dan optimisme akan kemajuan pertumbuhan perekonomian Indonesia, menjadi peluang pekerjaan baru yang spesifik dan berkompetensi tinggi. Tentu saja transformasi keterampilan SDM yang dibutuhkan mengarah pada bidang teknologi informasi.

Bidang sistem dan teknik informatika menjadi sangat krusial bagi perkembangan industri bisnis kecil hingga berskala besar yang serba digital. Penggunaan teknologi berbasis internet akan memunculkan berbagai peluang kerja baru seperti pengelola dan analisis data digital, cyber security dan software engineering.

Dengan memahami potensi pertumbuhan industri dan start-up diera digital saat ini, menjadi seorang IT merupakan profesi yang sangat menjanjikan. Selain itu keilmuan teknik informatika menjadi pionir yang cukup menentukan untuk inovasi baru yang akan memudahkan manusia dalam berbagai lini kehidupannya.